FASILITAS TAMBAHAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KURSUS DAN PELATIHAN (SIMKP)
SIMKP kini makin lengkap dengan telah ditambahkan beberapa fasilitas :
1.Input Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Lembaga (RAPBL). RAPBL dibuat oleh lembaga satu tahun sekali. RAPBL terdiri dari 2 komponen yaitu rencana pendapatan dan rencana belanja.
Rencana pendapatan terdiri dari pendapatan utama (kursus dan pelatihan) dan pendapatan lainnya.
Rencana belanja terdiri dari rencana belanja operasional, investasi dan manajemen. Rencana belanja operasional contohnya gaji pendidik dan tenaga kependidikan, listrik, telepon, ATK dan lain-lain. Rencana belanja investasi misalnya investasi SDM, pembelian sarana prasarana. Rencana belanja manajemen misalnya pembelian seragam untuk pendidik dan tenaga kependidikan.
2. Input Penerimaan Biaya Kursus dan Pelatihan dari peserta didik.
Input penerimaan biaya kursus dan pelatihan dari peserta didik di SIMKP akan menghasilkan bukti transaksi (kuitansi) dan laporan. Laporan yang dihasilkan diantaranya rincian penerimaan kas per hari, per bulan, buku kas serta rekap penerimaan kas ditambah laporan otomatis berupa laba rugi dan neraca.
3. Input pengeluaran
Input pengeluaran akan menghasilkan bukti transaksi pengeluaran berupa nota dan laporan. Laporan yang dihasilkan diantaranya rincian pengeluaran kas per hari, per bulan, buku kas serta rekap pengeluaran ditambah laporan otomatis berupa laba rugi dan neraca.
4. Input rasio keuangan
Rasio keuangan berguna untuk mengetahui kondisi sehat tidaknya sebuah lembaga dari sisi keuangan. Contoh likuiditas, yaitu kemampuan lembaga dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dengan jaminan uang kas yang dimiliki.
Data seperti aset lancar, utang lancar tidak perlu diisi karena sudah otomatis tampil angkanya yang diambil dari neraca dan laba rugi. Cukup mengklik proses semua rasio tampil di layar.
5. Laporan Keuangan
Laporan keuangan standarnya ada 4 macam yaitu neraca, laba rugi, arus kas dan perubahan modal. laporan keuangan sudah terbentuk otomatis tinggal buka periode saja jadi tidak perlu disusun atau diinput lagi karena proses penyusunan laporan (posting) dibentuk saat input data di penerimaan dan pengeluaran.
SIMKP kini makin lengkap dengan telah ditambahkan beberapa fasilitas :
1.Input Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Lembaga (RAPBL). RAPBL dibuat oleh lembaga satu tahun sekali. RAPBL terdiri dari 2 komponen yaitu rencana pendapatan dan rencana belanja.
Rencana pendapatan terdiri dari pendapatan utama (kursus dan pelatihan) dan pendapatan lainnya.
Rencana belanja terdiri dari rencana belanja operasional, investasi dan manajemen. Rencana belanja operasional contohnya gaji pendidik dan tenaga kependidikan, listrik, telepon, ATK dan lain-lain. Rencana belanja investasi misalnya investasi SDM, pembelian sarana prasarana. Rencana belanja manajemen misalnya pembelian seragam untuk pendidik dan tenaga kependidikan.
2. Input Penerimaan Biaya Kursus dan Pelatihan dari peserta didik.
Input penerimaan biaya kursus dan pelatihan dari peserta didik di SIMKP akan menghasilkan bukti transaksi (kuitansi) dan laporan. Laporan yang dihasilkan diantaranya rincian penerimaan kas per hari, per bulan, buku kas serta rekap penerimaan kas ditambah laporan otomatis berupa laba rugi dan neraca.
3. Input pengeluaran
Input pengeluaran akan menghasilkan bukti transaksi pengeluaran berupa nota dan laporan. Laporan yang dihasilkan diantaranya rincian pengeluaran kas per hari, per bulan, buku kas serta rekap pengeluaran ditambah laporan otomatis berupa laba rugi dan neraca.
4. Input rasio keuangan
Rasio keuangan berguna untuk mengetahui kondisi sehat tidaknya sebuah lembaga dari sisi keuangan. Contoh likuiditas, yaitu kemampuan lembaga dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dengan jaminan uang kas yang dimiliki.
Data seperti aset lancar, utang lancar tidak perlu diisi karena sudah otomatis tampil angkanya yang diambil dari neraca dan laba rugi. Cukup mengklik proses semua rasio tampil di layar.
5. Laporan Keuangan
Laporan keuangan standarnya ada 4 macam yaitu neraca, laba rugi, arus kas dan perubahan modal. laporan keuangan sudah terbentuk otomatis tinggal buka periode saja jadi tidak perlu disusun atau diinput lagi karena proses penyusunan laporan (posting) dibentuk saat input data di penerimaan dan pengeluaran.